Walaupun menyusui adalah proses alami antara Mama dan anak, tapi
proses ini juga membutuhkan waktu dan usaha, baik dari Mama maupun si
kecil, agar bisa berjalan dengan lancar. Bila tidak dilakukan dengan
benar, menyusui bisa menjadi proses yang menyakitkan. Selain itu,
menyusui juga membutuhkan komitmen yang besar dari Mama, karena
frekuensi menyusui bayi cukup tinggi, bahkan di malam hari. Agar proses
menyusui berjalan dengan lancar, ada beberapa tips yang bisa Mama coba:
1. Menyusuilah di tempat yang tenang
Tempat yang tenang akan membantu Mama dan si kecil untuk merasa lebih
santai. Cobalah untuk menyusui di tempat yang tidak berisik dan tidak
terlalu terang. Lingkungan yang tepat tidak hanya membuat bayi lebih
nyaman, tapi juga mengirimkan sinyal kepada tubuh Mama untuk mengalirkan
ASI. Memang akan ada saat tertentu ketika Mama tidak bisa menemukan
tempat yang tidak berisik, misalnya ketika Mama menyusui di tempat umum.
Tapi bila Mama sedang berada di rumah, tempat yang tenang akan sangat
membantu melancarkan proses menyusui Mama.
2. Cari posisi menyusui yang nyaman
Jangan sampai Mama mengganggu si kecil yang sedang sibuk menyusui
hanya karena Mama perlu mengganti posisi Mama. Carilah posisi senyaman
mungkin sebelum mulai menyusui. Bantal khusus menyusui akan sangat
membantu Mama
3. Siapkan air putih
Menyusui akan membuat Mama merasa haus. Karena itu, siapkan sebotol
air putih di dekat tempat Mama menyusui agar Mama bisa segera
menghilangkan dahaga Mama tanpa harus beranjak dari tempat menyusui dan
mengganggu si kecil yang sedang menyusui.
4. Bersabar
Bayi pun harus belajar dan membiasakan diri untuk bisa menyusui
dengan benar dan lancar. Bila Mama menemui kesulitan dalam menyusui,
jangan langsung menyerah. Cobalah terus sampai setidaknya beberapa
minggu. Bila si kecil tampak menunjukkan masalah seperti selalu lapar
atau pertumbuhannya tidak mencukupi, maka mungkin Mama perlu memberikan
susu formula untuk si kecil. Tapi sebelum mengambil keputusan itu,
sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak dan/atau konsultan
laktasi untuk mengetahui penyebab si kecil sulit menyusui. Siapa tahu
ternyata penyebab masalah adalah hal yang sangat sederhana dan mudah
diatasi.
5. Siapkan krim payudara
Bila payudara Mama lecet karena proses menyusui, berkonsultasilah
pada dokter anak untuk mencari tahu krim yang bisa Mama gunakan untuk
menyembuhkan lecet pada payudara Mama, namun aman bagi bayi. Payudara
yang lecet sebaiknya segera ditangani, karena hanya akan mengganggu
proses menyusui. Selain itu, ada baiknya Mama mencari tahu apakah
payudara Mama yang lecet disebabkan oleh posisi menyusui yang salah.
Bila penyebab tidak ditangani, maka payudara Mama akan terus lecet.
6. Berkonsultasi
Bila Mama memiliki pertanyaan atau masalah mengenai proses menyusui,
sebaiknya Mama menghubungi konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi
yang terbaik. Konsultan laktasi biasanya akan sangat mendukung usaha
Mama dalam memberikan ASI Eksklusif bagi si kecil, sehingga dia akan
membantu mencari solusi yang terbaik demi tercapainya tujuan ASI
Eksklusif Mama.
7. Mencari dukungan emosional
Siapa lagi yang akan memberikan dukungan emosional bagi Mama yang
tertekan selain Papa? Papa ASI bisa membantu Mama dan memberikan
dukungan dengan cara sederhana, misalnya menemani Mama ke konsultan
laktasi atau memberikan semangat dan dukungan pada Mama. Sikap sederhana
seperti membantu mengambilkan minum untuk Mama atau memijat pundak Mama
saat Mama sedang menyusui pun mampu membuat Mama merasa lebih
bersemangat dalam memberikan yang terbaik untuk si kecil
8. Makan makanan bergizi
Agar produksi ASI Mama berjalan dengan lancar, Mama membutuhkan
kalori ekstra sebanyak sekitar 500 kalori per hari. Kalori yang
dibutuhkan adalah kalori yang sehat, bukannya kalori dari makanan
seperti junk food. Setelah melahirkan, Mama bisa tetap menjalankan pola
makan yang Mama jalani selama hamil.
9. Awasi si kecil
Untuk mengetahui apakah si kecil mendapatkan ASI yang cukup, Mama
perlu mengawasi frekuensi buang air besar dan buang air kecil buah hati
Mama. Selama 6 minggu pertama kehidupannya, bayi biasanya buang air
kecil sebanyak 5-6 kali per hari dan buang air besar antara 2 – 5 kali
sehari. Selain itu, biasanya bayi menyusui sekitar 8 – 12 kali per hari.
10. Jalani dan ikuti rutinitas yang nyaman bagi Mama
Carilah rutinitas yang membuat Mama nyaman dan Mama anggap merupakan
kebiasaan yang terbaik untuk si kecil. Misalnya, bila Mama terbiasa
menyusui si kecil setelah dia mandi, ikuti terus rutinitas itu. Hal ini
akan membantu Mama memantau frekuensi menyusui si kecil.
Pada dasarnya menyusui adalah proses yang membutuhkan adaptasi dan
pembiasaan. Setelah sekian lama dijalani, akhirnya Mama dan si kecil
akan terbiasa, sehingga proses menyusui akan berjalan dengan lancar.
0 komentar:
Posting Komentar