Pages

Subscribe:

apa yang menarik dari blog ini?

Followers

Cari Blog Ini

Selasa, 08 Januari 2013

10 Tips Sukses Menyusui

Walaupun menyusui adalah proses alami antara Mama dan anak, tapi proses ini juga membutuhkan waktu dan usaha, baik dari Mama maupun si kecil, agar bisa berjalan dengan lancar. Bila tidak dilakukan dengan benar, menyusui bisa menjadi proses yang menyakitkan. Selain itu, menyusui juga membutuhkan komitmen yang besar dari Mama, karena frekuensi menyusui bayi cukup tinggi, bahkan di malam hari. Agar proses menyusui berjalan dengan lancar, ada beberapa tips yang bisa Mama coba:
1. Menyusuilah di tempat yang tenang
Tempat yang tenang akan membantu Mama dan si kecil untuk merasa lebih santai. Cobalah untuk menyusui di tempat yang tidak berisik dan tidak terlalu terang. Lingkungan yang tepat tidak hanya membuat bayi lebih nyaman, tapi juga mengirimkan sinyal kepada tubuh Mama untuk mengalirkan ASI. Memang akan ada saat tertentu ketika Mama tidak bisa menemukan tempat yang tidak berisik, misalnya ketika Mama menyusui di tempat umum. Tapi bila Mama sedang berada di rumah, tempat yang tenang akan sangat membantu melancarkan proses menyusui Mama.
2. Cari posisi menyusui yang nyaman
Jangan sampai Mama mengganggu si kecil yang sedang sibuk menyusui hanya karena Mama perlu mengganti posisi Mama. Carilah posisi senyaman mungkin sebelum mulai menyusui. Bantal khusus menyusui akan sangat membantu Mama
 3. Siapkan air putih
Menyusui akan membuat Mama merasa haus. Karena itu, siapkan sebotol air putih di dekat tempat Mama menyusui agar Mama bisa segera menghilangkan dahaga Mama tanpa harus beranjak dari tempat menyusui dan mengganggu si kecil yang sedang menyusui.
 4. Bersabar
Bayi pun harus belajar dan membiasakan diri untuk bisa menyusui dengan benar dan lancar. Bila Mama menemui kesulitan dalam menyusui, jangan langsung menyerah. Cobalah terus sampai setidaknya beberapa minggu. Bila si kecil tampak menunjukkan masalah seperti selalu lapar atau pertumbuhannya tidak mencukupi, maka mungkin Mama perlu memberikan susu formula untuk si kecil. Tapi sebelum mengambil keputusan itu, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak dan/atau konsultan laktasi untuk mengetahui penyebab si kecil sulit menyusui. Siapa tahu ternyata penyebab masalah adalah hal yang sangat sederhana dan mudah diatasi.
 5. Siapkan krim payudara
Bila payudara Mama lecet karena proses menyusui, berkonsultasilah pada dokter anak untuk mencari tahu krim yang bisa Mama gunakan untuk menyembuhkan lecet pada payudara Mama, namun aman bagi bayi. Payudara yang lecet sebaiknya segera ditangani, karena hanya akan mengganggu proses menyusui. Selain itu, ada baiknya Mama mencari tahu apakah payudara Mama yang lecet disebabkan oleh posisi menyusui yang salah. Bila penyebab tidak ditangani, maka payudara Mama akan terus lecet.
 6. Berkonsultasi
Bila Mama memiliki pertanyaan atau masalah mengenai proses menyusui, sebaiknya Mama menghubungi konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Konsultan laktasi biasanya akan sangat mendukung usaha Mama dalam memberikan ASI Eksklusif bagi si kecil, sehingga dia akan membantu mencari solusi yang terbaik demi tercapainya tujuan ASI Eksklusif Mama.
 7. Mencari dukungan emosional
Siapa lagi yang akan memberikan dukungan emosional bagi Mama yang tertekan selain Papa? Papa ASI bisa membantu Mama dan memberikan dukungan dengan cara sederhana, misalnya menemani Mama ke konsultan laktasi atau memberikan semangat dan dukungan pada Mama. Sikap sederhana seperti membantu mengambilkan minum untuk Mama atau memijat pundak Mama saat Mama sedang menyusui pun mampu membuat Mama merasa lebih bersemangat dalam memberikan yang terbaik untuk si kecil
8. Makan makanan bergizi
Agar produksi ASI Mama berjalan dengan lancar, Mama membutuhkan kalori ekstra sebanyak sekitar 500 kalori per hari. Kalori yang dibutuhkan adalah kalori yang sehat, bukannya kalori dari makanan seperti junk food. Setelah melahirkan, Mama bisa tetap menjalankan pola makan yang Mama jalani selama hamil.
9. Awasi si kecil
Untuk mengetahui apakah si kecil mendapatkan ASI yang cukup, Mama perlu mengawasi frekuensi buang air besar dan buang air kecil buah hati Mama. Selama 6 minggu pertama kehidupannya, bayi biasanya buang air kecil sebanyak 5-6 kali per hari dan buang air besar antara 2 – 5 kali sehari. Selain itu, biasanya bayi menyusui sekitar 8 – 12 kali per hari.
10. Jalani dan ikuti rutinitas yang nyaman bagi Mama
Carilah rutinitas yang membuat Mama nyaman dan Mama anggap merupakan kebiasaan yang terbaik untuk si kecil. Misalnya, bila Mama terbiasa menyusui si kecil setelah dia mandi, ikuti terus rutinitas itu. Hal ini akan membantu Mama memantau frekuensi menyusui si kecil.
Pada dasarnya menyusui adalah proses yang membutuhkan adaptasi dan pembiasaan. Setelah sekian lama dijalani, akhirnya Mama dan si kecil akan terbiasa, sehingga proses menyusui akan berjalan dengan lancar.

0 komentar:

Posting Komentar