Pages

Subscribe:

apa yang menarik dari blog ini?

Followers

Cari Blog Ini

Selasa, 08 Januari 2013

Tips Menyusui untuk Mama Bekerja

Walaupun Mama kembali bekerja setelah cuti hamil berakhir, bukan berarti Mama harus berhenti memberikan ASI eksklusif untuk si kecil. Manfaat ASI yang begitu banyak patut jadi pertimbangan saat Mama memutuskan apakah akan tetap memberikan ASI untuk si kecil atau tidak setelah Mama bekerja. Keuntungan tetap memberikan ASI Eksklusif untuk si kecil setelah Mama kembali bekerja adalah:
  • Tetap memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil
  • Memungkinkan Mama untuk tetap menyusui si kecil secara langsung saat Mama bersama si kecil
  • Menjaga kedekatan Mama dan si kecil walaupun Mama bekerja
  • Menghemat uang
  • Menghindari resiko kesehatan yang sering diasosiasikan dengan susu formula
  • Mama akan lebih rutin bekerja, karena bayi yang diberi ASI eksklusif lebih jarang sakit
Bila Mama akan tetap memberikan ASI eksklusif setelah Mama kembali bekerja, simak tips di bawah ini untuk lancarnya proses menyusui Mama.
  1. Menjaga komitmen. Menyusui sebagai wanita bekerja tidak mudah. Saat sedang sibuk, kadang Mama tidak sempet meluangkan waktu untuk memompa ASI. Akibatnya, payudara menjadi terlalu penuh, dan ASI keluar di saat yang tidak diinginkan. Tapi teruslah mencari cara agar komitmen Mama memberikan ASI eksklusif tetap berjalan. Mama pasti bisa!
  2. Segera memulai proses menyusui setelah si kecil lahir. Pada awal pengenalan si kecil terhadap proses menyusui, Mama mungkin akan menghadapi beberapa masalah seperti puting lecet, penyumbatan saluran ASI, dan lain sebagainya. Jadi mulailah proses pengenalan si kecil terhadap proses menyusui sesegera mungkin, agar ketika saatnya Mama kembali bekerja, Mama dan si kecil sudah terbiasa dengan proses menyusui dan Mama tidak akan menghadapi masalah apapun.
  3. Siap menyesuaikan diri. Menyusui sebagai wanita bekerja berarti siap menghadapi berbagai perubahan, terutama karena bayi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda di setiap tahap pertumbuhannya. Mama harus siap untuk beradaptasi dengan cepat, karena apa yang bisa Mama lakukan minggu lalu mungkin tidak akan berhasil hari ini. Bila rencana Mama tidak berhasil, Mama harus siap mempertimbangkan pilihan yang mungkin tidak terpikirkan sebelum Mama memiliki anak: berhenti bekerja, mencari pekerjaan yang lebih ramah keluarga, atau bahkan memulai bisnis keluarga.
  4. Memilih penjaga anak yang pro ASI dan sudah terbiasa memberikan ASI dalam botol kepada bayi. Proses pencarian penjaga anak ini bisa dimulai sejak Mama masih cuti hamil. Bila penjaga anak yang Mama dapatkan belum pernah memberikan ASI dalam botol kepada bayi, Mama harus telaten mengajarkannya cara menyimpan ASI, menyiapkan ASI, dan lain sebagainya.
  5. Membiasakan diri dengan breast pump Mama. Mama membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan breast pump Mama untuk mendapatkan jumlah ASI yang banyak saat memompa ASI. Jadi mulailah memompa ASI dengan breast pump saat Mama masih cuti hamil.
  6. Membiasakan si kecil minum dari botol, mulai dari beberapa minggu sebelum Mama mulai bekerja. Tapi hindari memberikan ASI dalam botol kepada si kecil saat dia masih berumur kurang dari 3 minggu. Untuk menghindari bingung puting, usahakan juga Mama tetap menyusui si kecil secara langsung pada malam hari, agar si kecil tetap terbiasa dengan payudara Mama
  7. ‘Peralatan perang’ seorang wanita bekerja yang menyusui sangat banyak, mulai dari botol susu, breast pump, sampai cooler bag untuk menjaga kesegaran ASI selama perjalanan dari kantor ke rumah. Siapkan peralatan perang ini di malam hari untuk menghindari kerepotan di pagi hari dan mencegah ada peralatan yang tertinggal.
  8. Di hari kerja, usahakan untuk menyusui si kecil secara langsung sesering mungkin. Misalnya, pagi hari sebelum mama berangkat kerja, sore hari, dan sebelum tidur. Bila hal ini tidak memungkinkan, gantikan proses menyusui secara langsung ini dengan pemompaan ASI, agar payudara Mama tidak terlalu penuh dan stok ASI untuk si kecil terus mencukupi
  9. Selalu menyusui secara langsung saat Mama tidak bekerja. Selain untuk menghindari bingung puting, hal ini juga berguna untuk menjaga produksi ASI Mama
  10. Jaga kesehatan Mama. Saat menghadapi tuntutan pekerjaan dan merawat bayi, Mama mungkin akan merasa stress. Usahakan agar Mama tetap mendapatkan waktu luang untuk Mama sendiri,. Tetap mengkonsumsi makanan yang sehat, serta meminta bantuan orang lain untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga bila Mama merasa terlalu lelah untuk mengerjakannya.

0 komentar:

Posting Komentar